Rabu, 04 September 2019

Sewa Kursi Roda untuk Beribadah Haji

#TestimonialGriyakami

(Ijin copas dari Ibu Indra Tirtawinata Cijerah, Bandung. Terima kasih)

Alhamdulillah, Ya Allah.. bulan Agustus 2019 lalu kami, saya, suami dan papahku telah diberi kesempatan beribadah haji. Berkat doa keluarga besar juga teman-2 semua. Alhamdulillah, semua rukun ibadah haji telah kami selesaikan dengan lancar walaupun kami bertiga sempat batuk pilek pada hari-hari terakhir karena cuaca panas yang ekstrim. Semua kami jalani dengan sabar dan penuh bersyukur hingga kami tiba selamat di tanah air. Alhamdulillah...

Awalnya, 4 bulan sebelum bepergian ke tanah suci, papahku ada masalah dengan hypertensi dan maag. Lekas lelah, apalagi jika berdiri atau berjalan lama. Dokter menyatakan untuk istirahat total dan dibuat happy hatinya apalagi mau beribadah haji. Pendek kata untuk menunaikan ibadah haji benar-2 dibutuhkan kondisi kesehatan yang fit apalagi usia papah menjelang 74 tahun. Kami sempat deg-2an juga dengan kondisi papah.

Namun dengan kekuatan niat dan doa untuk berhaji apalagi ini haji beliau pertama kali, aku lihat papah justru lebih semangat dan berusaha untuk lebih fit, disiplin makanan sehat, terapi dan melaksanakan apa yang dinasehatkan oleh dokter.

Untuk jaga2 kesehatan, sudah kami siapkan 1 tas kecil obat-2an yang beragam jumlahnya disertai surat keterangan dokter dan resep obat-2an, alat pengukur tensi dan kursi roda travel.

Kami memang sudah punya kursi roda yang pernah dipakai alm. Mamah, kursi roda besar dan lumayan berat. Tapi pastilah repot jika dibawa traveling. Di minggu-2 menjelang bepergian, Pak suami browsing di google cari penyewaan kursi roda di Bandung. Sempat datang pertama ke Griyakami stok kursi roda habis, kebetulan disewa beberapa calon jamaah yang mau haji juga. Subhanallah..
Hingga kami berniat beli baru aja. Belum sempat ke toko Alkes, ternyata 3 hari kemudian kami ditelpon teteh Customer Service dari Griyakami kalo dateng stok baru kursi roda dan ready disewakan. Alhamdulillah wa syukurillah, rejekinya papah dapet sewaan kursi roda kondisi baru.

Terima kasih ya Griyakami, kursi rodanya kepake banget. Papah akhirnya kemana-2 pake kursi roda karena kondisi Papah yang lekas lelah tapi semangat sekali beribadahnya hingga akhirnya kami semua bisa menyelesaikan ibadah haji dengan sempurna. Alhamdulillah Ya Rabb.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Griyakami Homecare
Jalan Brantas No.7
Cihapit Bandung
Tlp 022-7272416
WA 083822850596

Selasa, 19 Desember 2017

Fast Response

Hubungi Kami

Griyakami Homecare

Senin - Jumat 08.00 - 17.00 wib
Sabtu 09.00 - 11.30 wib 
Minggu & Tanggal Merah libur

Jalan Brantas No.7 Cihapit Bandung 40114

Tlp (022) 7272416
Sms / Whatsapp 083822850596

Selasa, 03 November 2015

Dukungan Keluarga untuk Pasien Stroke

sumber : health.kompas.com

Kompas.com - Otak memperoleh darah lewat dua sistem pembuluh arteri utama. Bila sampai terjadi gangguan aliran darah yang disebut stroke pada salah satu sistem ini, walau hanya beberapa detik, bisa menimbulkan berbagai efek dramatis pada banyak fungsi otak. Pada umumnya, pasien akan mengalami kecacatan, bahkan kematian.

Kecacatan yang begitu tiba-tiba ini seringkali membuat para penderita stroke kesulitan beradaptasi dengan kondisi barunya sehingga berpengaruh pada suasana hatinya. Beberapa pasien stroke juga lebih labil emosinya, menjadi mudah tersinggung, gampang menangis atau bersikap kekanak-kanakan.

Senin, 28 Maret 2011

Bila Orang Tua Memasuki Usia Senja

Sebagai seorang anak, sudah menjadi kewajiban kita untuk berbakti pada orangtua. Terlebih lagi jika orangtua kita sudah berusia lanjut, dimana biasanya kondisi tubuh mereka mulai lemah dan sakit-sakitan. Untuk itu, perlu kiranya kita sebagai anak mengetahui bagaimana cara merawat orangtua dengan baik. Pada kesempatan kali ini, akan dibahas mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan permasalahan kesehatan yang biasa terjadi pada orang yang telah lanjut usia dan bagaimana kita bisa membantu mereka dalam menjalani hari-hari di usia senja.



Selasa, 21 Desember 2010

Otak Sangat Rakus akan Oksigen

sumber : detikhealth.com
 
Jakarta, Otak rentan mengalami kerusakan saat mengalami kekurangan oksigen. Maka itu perbanyaklah oksigen yang masuk ke tubuh agar kondisi otak tetap terjaga, karena kekurangan oksigen bisa mengakibatkan kecacatan hingga kematian.

Dilansir MayoClinic, Kamis (16/12/2010), otak sangat rakus akan oksigen. Meskipun komposisi otak hanya 2 persen dari total massa tubuh, bagian ini menghabiskan total 20 persen kebutuhan oksigen. Artinya, seperlima dari suplai oksigen yang masuk saat bernapas akan langsung lari ke otak.

Begitu besarnya kebutuhan otak akan oksigen sementara otak hanya memiliki sedikit oksigen cadangan. Hal ini juga yang menyebabkan otak rentan mengalami kerusakan pada kondisi kekurangan oksigen.


Jumat, 10 Desember 2010

Dukungan Keluarga untuk Pasien Stroke

sumber : health.kompas.com

Kompas.com - Otak memperoleh darah lewat dua sistem pembuluh arteri utama. Bila sampai terjadi gangguan aliran darah yang disebut stroke pada salah satu sistem ini, walau hanya beberapa detik, bisa menimbulkan berbagai efek dramatis pada banyak fungsi otak. Pada umumnya, pasien akan mengalami kecacatan, bahkan kematian.

Kecacatan yang begitu tiba-tiba ini seringkali membuat para penderita stroke kesulitan beradaptasi dengan kondisi barunya sehingga berpengaruh pada suasana hatinya. Beberapa pasien stroke juga lebih labil emosinya, menjadi mudah tersinggung, gampang menangis atau bersikap kekanak-kanakan.


Rabu, 01 September 2010

TEMPAT TIDUR PASIEN (MANUAL & ELEKTRIK)

Untuk merawat pasien di rumah (homecare) yang mengharuskan pasien untuk istirahat terus di tempat tidur, maka harus disediakan tempat tidur khusus pasien yang dapat membuat pasien merasa nyaman dan aman.

Ada 2 jenis tempat tidur pasien yaitu tempat tidur manual dan tempat tidur elektrik.
  • Tempat tidur manual ada beberapa tipe, dibedakan berdasarkan putaran/engkolnya. Umumnya ada 1-3 putaran : naikkan
    punggung saja (1-crank), naikkan punggung dan naikkan kaki (2-crank), serta naikkan punggung, naikkan kaki dan naik-turun seluruh badan (3-crank). Cara mengoperasikan tempat tidur ini adalah dengan cara memutar bagian putaran/engkol tersebut. Cara memutarnya cukup mudah, untuk menaikkan misalnya, putarlah putaran/engkol tersebut searah jarum jam hingga tinggi yang dibutuhkan. Untuk menurunkannya dengan memutar berlawanan arah jarum jam. Biasanya putaran/engkol tersebut ada di bagian kaki tempat tidur. Yang mengoperasikannya bisa keluarga pasien atau perawat. Beratnya putaran disesuaikan dengan berat badan pasien yang ada di tempat tidur tersebut.
  • Tempat tidur elektrik pun ada beberapa tipe, dibedakan berdasarkan putaran/engkolnya. Umumnya ada 1-4 putaran : naikkan
    punggung saja (1-crank), naikkan punggung dan naikkan kaki (2-crank), naikkan punggung, naikkan kaki dan naik-turun seluruh badan (3-crank), & naikkan punggung, naikkan kaki dan naik-turun seluruh badan serta miring naik/turun seluruh badan (4-crank). Cara mengoperasikan tempat tidur ini adalah dengan menekan tombol intruksi (gambar) yang terdapat pada remote control tempat tidur tersebut. Biasanya remote control tersebut ada di bagian pagar pengaman sisi kiri pasien. Yang mengoperasikannya bisa keluarga pasien, perawat ataupun pasien itu sendiri. Beratnya putaran disesuaikan dengan berat badan pasien yang ada di tempat tidur tersebut. Bila menggunakan tempat tidur elektrik ini harus menggunakan genset bagi daerah tempat tinggal yang sering mengalami aliran listrik mati (mati lampu) karena bila hal itu terjadi dan tanpa genset, maka tempat tidur elektrik ini tidak dapat menjalankan fungsinya.

Pada dasarnya kedua jenis tempat tidur tersebut mempunyai fungsi yang sama, hanya sistem pemakaiannya berbeda. (en/pt/ap)

Selasa, 24 Agustus 2010

Bisakah Pasien Demam Berdarah Dirawat di Rumah?

sumber : disini

Jakarta, Wabah demam berdarah mulai marak lagi. Jika sudah terkena demam berdarah biasanya harus dirawat di rumah sakit untuk mengontrol dan menaikkan jumlah trombositnya. Tapi bisakah pasien demam berdarah dirawat di rumah?