Selasa, 30 Juni 2009

PENGALAMAN IBU POPPIE MERAWAT PASIEN YANG TERKENA LUKA DEKUBITUS


Luka pada orang normal bisa sembuh atau mengering dengan cepat, namun bagi penderita Diabetes Mellitus (DM) dan juga stroke penyembuhan luka lecet memerlukan waktu lama dan harus segera diobati hingga tuntas. Kadang pengobatannya harus diberi antibiotik untuk mencegah parahnya luka. Jika kondisi luka lebih parah bahkan membusuk, maka bisa jadi bagian yang busuk itu harus diamputasi.

MENGATASI LUKA DEKUBITUS

Awalnya sepulang rawat inap dari Rumah Sakit, saya temukan ada bekas luka di lipatan pinggul kiri Iman (Alm. suami saya). Mungkin karena waktu tidur Iman menghadap satu sisi dalam jangka waktu lama. Saya pikir lipatan itu akan hilang dengan sendirinya. Menurut Ivo, luka itu adalah dekubitus yaitu luka tekan akibat posisi [pasien] yang tak berubah. Luka ini umum ditemukan pada pasien yang imobilisasi seperti Iman.

Hanya selang beberapa hari, saya diberitahu oleh perawat bahwa luka lecet dipinggul kiri makin membesar dan bernanah, sedangkan luka di pangkal lengan kiri melepuh. Kemungkinan luka-luka tersebut akibat gesekan kulit terhadap slinger hoist (crane atau alat bantu untuk memindahkan pasien) waktu memindahkan Iman dari tempat tidur ke kursi roda saat waktu mandi. Karena khawatir gesekan slinger-nya akan menyebabkan lukanya membesar, maka sementara ini rutinitas memandikan Iman di kamar mandi dan duduk di kursi roda ditiadakan.


Untuk perawatan luka, pada bagian luka dioles
Nebacetin ointment dan luka sengaja tidak ditutup rapat agar terkena udara. Agar luka tidak tertekan atau terkena gesekan, perhatikan posisi tidur seperti terlentang atau dimiringkan ke bagian yang tidak ada luka. Jika dimiringkan pada bagian yang terdapat luka berilah penyangga berbentuk donat (gulungan kasa besar yg dibentuk menyerupai donat) sehingga bagian luka akan berada diantara cekungan donat). Tujuannya agar luka tersebut tidak tersentuh permukaan dan mudah mengering.


MANFAAT BUAH TEKOKAK UNTUK LUKA

Suatu hari salah seorang teman saya, Maya menyarankan untuk memakai tekokak untuk mengeringkan luka. Caranya: read more...

Selasa, 23 Juni 2009

KURSI BAB / TOILET

Kursi BAB, kursi toilet atau Commode adalah kursi yang berfungsi sebagai 'toilet' yang dilengkapi dengan ember penampung urine atau pembuangan BAB yang dapat dilepas/pasang.

Untuk mempermudah mobilitas pasien ke kamar mandi/toilet, pada kaki kursi ini ada yang dilengkapi dengan roda-roda kecil berikut rem anti-slip. Umumnya Kursi BAB standar bisa diletakkan tepat diatas lubang toilet (type toilet duduk), jika ember penampung dilepas.

Kursi ini dapat juga dipergunakan sebagai tempat duduk pasien pada saat dimandikan, oleh sebab itu Kursi BAB terbuat dari bahan alumunium, fiber atau materi lain yang tidak mudah berkarat.

Pemeliharaan commodes ini sangat mudah dan sederhana, agar higienis tetap terjaga harus dikeringkan setelah pemakaian dan disarankan ember BAB dibersihkan dengan cairan khusus anti-bakterial yang dapat dibeli di apotik.
Sebagai tambahan informasi, untuk mengangkat, memindahkan pasien dari tempat tidur, kursi roda atau lantai selain dipindahkan dengan cara diangkat/ digendong oleh perawat ada juga alat untuk mempermudah pemindahan pasien yang disebut hoist crane. (en).

BAB = singkatan "Buang Air Besar'.
Hoist Crane = alat bantu angkat sejenis 'crane' untuk mengangkat/memindahkan pasien.

HOIST CRANE - ALAT BANTU ANGKAT PASIEN






Mengangkat-memindahkan pasien adalah kegiatan rutin sehari-hari yang dilakukan oleh perawat di RS. Kadangkala pasien harus menunggu atau memanggil beberapa perawat jika dia akan diangkat atau dipindahkan dari tempat tidur/kursi roda. Bayangkan, berapa perawat yang dibutuhkan jika ada pasien yang bertubuh besar yang harus diangkat ? Belum lagi jika tenaga perawat itu terbatas ?


HOIST CRANE merupakan alat bantu untuk mengangkat/memindahkan pasien dari tempat tidur, kursi roda atau dari lantai. Alat ini sangat berguna dipakai di Rumah Sakit atau homecare untuk membantu perawat untuk mengangkat pasien, terutama pasien yang bertubuh besar atau gemuk [max. 190 kg].

Untuk pengoperasiannya hanya diperlukan 2-3 orang tergantung besar atau berat tubuh pasien, yaitu 1 orang yang mengendalikan alat dan 1 atau 2 orang lainnya yang mengendalikan (laju) pasien.

Alat ini dilengkapi dengan sling [gendongan] terbuat dari bahan polyester. Pada sling terdapat sandaran kepala, beberapa tali dan gelang-gelang kait berwarna-warni.

Pada saat sling dikaitkan pada crane, warna gelang yang dikaitkan harus sama agar posisi pasien stabil pada saat diangkat. Tubuh pasien membentuk posisi duduk pada saat diangkat [lihat gambar diatas].

Ada 2 jenis hoist crane : read more...

Selasa, 16 Juni 2009

LUKA DECUBITUS & PENCEGAHANNYA

Pasien yang terus menerus berbaring di tempat tidur atau kursi roda biasanya akan mengalami luka lecet, yang disebut decubitus. Luka lecet ini akibat 'tekanan (berat tubuh)' atau umum disebut "bed-sore". Luka ini biasa terjadi pada pasien yang imobilitas, artinya posisi tubuh pasien tidak berubah dalam jangka waktu lama.
Jangan sepelekan luka lecet ini, apalagi bagi penderita Diabetes Melitus (DM).


PENCEGAHAN DECUBITUS
Untuk informasi selengkapnya mengenai decubitus bisa baca di media Griyakami Homecare atau disini.


Note:
Griyakami Homecare menyewakan kasur anti-decubitus dan alat kesehatan lainnya. Untuk keterangan lebih lanjut silahkan hubungi kami di (022) 7272416 atau 70567946-48.

Griyakami Homecare mengucapkan terima kasih kepada :
- Mutiara Jasmin (Iin) dan Ivo Sahbandar (Ivo) atas share informasi mengenai decubitus [via Friendster, pengalaman Ibu Poppie dalam merawat Bp. Immanuddin Iskandar]
- Maya Wardhani atas info-share mengenai 'buah tekokak-pengering luka'... sudah dibuktikan kok kemanjurannya.
- serta seluruh rekan2 yang peduli akan kesehatan. (endah)

Sabtu, 13 Juni 2009

ANTI-DECUBITUS MATTRASS

Pasien yang terus menerus berbaring di tempat tidur biasanya akan mengalami luka lecet, yang disebut decubitus. Luka lecet ini akibat tekanan anggota tubuh terhadap permukaan tempat tidur.

Untuk mencegah terjadinya decubitus, diperlukan kasur tambahan khusus yaitu kasur anti-dekubitus [anti-decubitus mattrass] yang diletakkan diatas kasur standar tempat tidur itu sendiri.


Kasur ini dilengkapi dengan mesin pompa udara listrik bertenaga kecil untuk memompa aliran udara keluar-masuk secara otomatis. Kasur ini berbentuk gelombang-gelombang berisi tekanan udara yang memompa naik-turun menyesuaikan bidang tubuh, berat maupun posisi pasien yang berbaring diatasnya.

Gelembung kasur akan mengempis pada bidang yang tertindih anggota tubuh, contoh read more...

Note:
Griyakami Homecare menyewakan alat kesehatan/medis tersebut diatas. Untuk keterangan lebih lanjut silahkan hubungi (022) 7272416.

(en)

HOSPITAL BED [TEMPAT TIDUR PASIEN]

Seperti halnya tempat tidur standard pada umumnya, hospital bed atau tempat tidur pasien dirancang khusus agar pasien merasa nyaman untuk beristirahat dalam masa perawatan di rumah sakit maupun di rumah (homecare).

Bedanya pada hospital bed atau tempat tidur pasien ini mempunyai bagian berupa panel [crank] yang dapat diatur sudut posisi naik-turun, yaitu panel bagian kepala, panel bagian kaki serta naik-turun ketinggian tempat tidur.

Panel ini berfungsi untuk mengatur posisi (positioning) sudut tubuh pasien sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien. Ada juga tempat tidur pasien yang dapat diatur tinggi-rendahnya hingga mencapai 20-30 cm dari atas lantai. Biasanya fungsi ini untuk mempermudah terapis atau ahli medis dalam melakukan terapi pada pasien, jika diperlukan. Untuk segi keamanan, terdapat safety rail atau pagar pengaman pada sisi tempat tidur untuk mencegah agar pasien tidak terjatuh.
Ada 2 jenis tempat tidur pasien yaitu tempat tidur manual dan tempat tidur elektrik. Pada dasarnya kedua jenis tempat tidur tersebut mempunyai fungsi yang sama, hanya read more...
Biasanya pada pasien yang berbaring terlalu lama ditempat tidur lama kelamaan akan mengalami luka lecet pada kulit atau disebut juga decubitus. Untuk mencegah hal tersebut maka disarankan pasien juga memakai kasur anti-dekubitus.
Griyakami Homecare menyewakan alat kesehatan/medis tersebut diatas, untuk keterangan lebih lanjut silahkan hubungi (022) 7272416. (pt/en)

Rabu, 10 Juni 2009

MERAWAT PASIEN DI RUMAH [HOMECARE]

Terbayangkah oleh kita jika salah satu anggota keluarga kita sakit parah dan membutuhkan perawatan khusus, apalagi jika kita hidup di kota besar yang sarat akan kemacetan dan kesibukan masing-masing anggota keluarga... belum lagi masalah jarak dan waktu tempuh yang diperlukan antara rumah tinggal – rumah sakit atau sebaliknya.

Beruntunglah, kini ada salah satu alternatif untuk merawat pasien yaitu layanan perawatan pasien di rumah atau umum disebut “HOMECARE”.


APA ITU HOMECARE ?

KURSI RODA [WHEELCHAIR]

Akhir-akhir ini kerap dijumpai pengguna kursi roda (wheel-chair) di tempat umum seperti mall maupun pusat pertokoan yang berfasilitas lift. Pengguna kursi roda bukan saja manula, namun remaja bahkan anak-anak. Model kursi rodanyapun lebih trendy dan bervariasi, seperti beroda kecil – sejenis roda stroller, materialnya terbuat dari bahan pilihan dan berwarna menarik.


Kursi roda (Wheelchair) merupakan alat bantu medis untuk mobilitas pasien, baik kegiatan didalam maupun di luar ruangan.

Ada berbagai jenis model kursi roda, baik manual maupun kursi roda elektrik (kursi roda bertenaga battery / motorized wheelchair yang dilengkapi dengan remote) namun keduanya sebenarnya mempunyai fungsi yang sama. Hanya kursi roda elektrik mempunyai lebih banyak fitur.

Kursi roda tersedia di Griyakami Homecare adalah Kursi Roda Standard dan Kursi Roda Reclyning. Keduanya jenis kursi roda manual dan bisa dilipat.