Selasa, 21 Desember 2010

Otak Sangat Rakus akan Oksigen

sumber : detikhealth.com
 
Jakarta, Otak rentan mengalami kerusakan saat mengalami kekurangan oksigen. Maka itu perbanyaklah oksigen yang masuk ke tubuh agar kondisi otak tetap terjaga, karena kekurangan oksigen bisa mengakibatkan kecacatan hingga kematian.

Dilansir MayoClinic, Kamis (16/12/2010), otak sangat rakus akan oksigen. Meskipun komposisi otak hanya 2 persen dari total massa tubuh, bagian ini menghabiskan total 20 persen kebutuhan oksigen. Artinya, seperlima dari suplai oksigen yang masuk saat bernapas akan langsung lari ke otak.

Begitu besarnya kebutuhan otak akan oksigen sementara otak hanya memiliki sedikit oksigen cadangan. Hal ini juga yang menyebabkan otak rentan mengalami kerusakan pada kondisi kekurangan oksigen.


Jumat, 10 Desember 2010

Dukungan Keluarga untuk Pasien Stroke

sumber : health.kompas.com

Kompas.com - Otak memperoleh darah lewat dua sistem pembuluh arteri utama. Bila sampai terjadi gangguan aliran darah yang disebut stroke pada salah satu sistem ini, walau hanya beberapa detik, bisa menimbulkan berbagai efek dramatis pada banyak fungsi otak. Pada umumnya, pasien akan mengalami kecacatan, bahkan kematian.

Kecacatan yang begitu tiba-tiba ini seringkali membuat para penderita stroke kesulitan beradaptasi dengan kondisi barunya sehingga berpengaruh pada suasana hatinya. Beberapa pasien stroke juga lebih labil emosinya, menjadi mudah tersinggung, gampang menangis atau bersikap kekanak-kanakan.


Rabu, 01 September 2010

TEMPAT TIDUR PASIEN (MANUAL & ELEKTRIK)

Untuk merawat pasien di rumah (homecare) yang mengharuskan pasien untuk istirahat terus di tempat tidur, maka harus disediakan tempat tidur khusus pasien yang dapat membuat pasien merasa nyaman dan aman.

Ada 2 jenis tempat tidur pasien yaitu tempat tidur manual dan tempat tidur elektrik.
  • Tempat tidur manual ada beberapa tipe, dibedakan berdasarkan putaran/engkolnya. Umumnya ada 1-3 putaran : naikkan
    punggung saja (1-crank), naikkan punggung dan naikkan kaki (2-crank), serta naikkan punggung, naikkan kaki dan naik-turun seluruh badan (3-crank). Cara mengoperasikan tempat tidur ini adalah dengan cara memutar bagian putaran/engkol tersebut. Cara memutarnya cukup mudah, untuk menaikkan misalnya, putarlah putaran/engkol tersebut searah jarum jam hingga tinggi yang dibutuhkan. Untuk menurunkannya dengan memutar berlawanan arah jarum jam. Biasanya putaran/engkol tersebut ada di bagian kaki tempat tidur. Yang mengoperasikannya bisa keluarga pasien atau perawat. Beratnya putaran disesuaikan dengan berat badan pasien yang ada di tempat tidur tersebut.
  • Tempat tidur elektrik pun ada beberapa tipe, dibedakan berdasarkan putaran/engkolnya. Umumnya ada 1-4 putaran : naikkan
    punggung saja (1-crank), naikkan punggung dan naikkan kaki (2-crank), naikkan punggung, naikkan kaki dan naik-turun seluruh badan (3-crank), & naikkan punggung, naikkan kaki dan naik-turun seluruh badan serta miring naik/turun seluruh badan (4-crank). Cara mengoperasikan tempat tidur ini adalah dengan menekan tombol intruksi (gambar) yang terdapat pada remote control tempat tidur tersebut. Biasanya remote control tersebut ada di bagian pagar pengaman sisi kiri pasien. Yang mengoperasikannya bisa keluarga pasien, perawat ataupun pasien itu sendiri. Beratnya putaran disesuaikan dengan berat badan pasien yang ada di tempat tidur tersebut. Bila menggunakan tempat tidur elektrik ini harus menggunakan genset bagi daerah tempat tinggal yang sering mengalami aliran listrik mati (mati lampu) karena bila hal itu terjadi dan tanpa genset, maka tempat tidur elektrik ini tidak dapat menjalankan fungsinya.

Pada dasarnya kedua jenis tempat tidur tersebut mempunyai fungsi yang sama, hanya sistem pemakaiannya berbeda. (en/pt/ap)

Selasa, 24 Agustus 2010

Bisakah Pasien Demam Berdarah Dirawat di Rumah?

sumber : disini

Jakarta, Wabah demam berdarah mulai marak lagi. Jika sudah terkena demam berdarah biasanya harus dirawat di rumah sakit untuk mengontrol dan menaikkan jumlah trombositnya. Tapi bisakah pasien demam berdarah dirawat di rumah?


Rabu, 23 Juni 2010

MANFAAT REHABILITASI BAGI PENDERITA STROKE

APAKAH MANFAAT REHABILITASI BAGI PENDERITA STROKE?

Novitri Sumardi, dokter spesialis Rehabilitasi Medik


Stroke merupakan suatu keadaan yang dapat menyerang siapa saja dan kapan saja dengan tiba-tiba. Bahkan terkadang stroke dapat menyerang tanpa ada tanda-tanda yang mendahuluinya. Stroke juga merupakan penyebab kecacatan nomor satu di dunia. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan bila stroke menjadi penyakit yang ditakuti di masyarakat kita.


Apakah stroke itu?


Rabu, 09 Juni 2010

Perawatan Pasca Stroke di Rumah

Beberapa kali saya menilik pasien stroke atas permintaan keluarga setelah beberapa bulan mereka pulang dari Rumah Sakit, banyak kekecewaan di hati saya. Sebagian besar pasien-pasien tersebut hanya terbaring ditempat tidur di dalam kamar tanpa pernah lagi bisa beraktivitas normal seperti sebelum sakit dengan kaki dan tangan yang sudah kaku dan tubuh yang kurus.

Saat melihat CT-scan mereka saat di rawat dan menanyakan bagaimana keadaan saat pulang, di dalam hati seharusnya pasien-pasien ini bisa lebih baik.

Stroke memang suatu penyakit yang membawa kecacatan paling besar dan seringkali pasien pulang masih dalam keadaan belum pulih benar hanya telah melewati fase akut, sehingga perawatan yang baik di rumah tidak kalah pentingnya dengan perawatan yang mahal di rumah sakit dalam pemulihan penderita stroke. Keluarga pasien sering mengira meminum obat yang diresepkan oleh dokter sudah cukup menyelesaikan masalah dan melupakan bagian-bagian penting dalam pemulihan stroke seperti fisoterapi, nutrisi, dan kesehatan jiwa penderita stroke atau mungkin juga sang dokter karena sibuknya lupa menekankan hal ini saat pasien pulang dari rumah sakit.

Fisioterapi mutlak dilakukan secara rutin baik oleh fisoterapis maupun keluarga dirumah sesering mungkin yang masih bisa ditoleransi oleh pasien dengan penuh kesabaran dan jangan lupa kasih sayang, memang waktu yang diperlukan cukup panjang dengan hasil yang sangat lambat namun banyak keluarga pasien yang sabar dengan prosedur ini mendapatkan level fungsional yang cukup baik.

Read More

- Opini oleh : Pagan Pambudi (Neurologist and Pharmacologist, seorang dokter yang peduli soal Pendidikan dokter, ilmu penyakit saraf dan farmakologi, politik, keindonesiaan dan teknologi informasi)

Rabu, 28 April 2010

Waspadai Serangan Afasia pasca-Stroke

Stroke bukan hanya mengakibatkan seseorang terkena dampak lumpuh, tetapi juga bisa menyebabkan seseorang menjadi afasia (kesulitan bicara dan berkomunikasi).

Dokter spesialis saraf Omni Hospital Pulomas, dr Ronny Yoesyanto SpS mengatakan penyakit stroke merupakan gangguan pembuluh darah otak yang terjadi tiba-tiba. Kasusnya bisa berupa penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah sehingga mengakibatkan pendarahan di otak. Salah satu efek dari stroke adalah afasia yakni seseorang tidak dapat lagi berkomunikasi atau sulit berbicara.

Umumnya, tingkat keparahan dan luasnya cakupan penderita afasia tergantung lokasi dan keparahan cedera otak. Sementara itu, dokter spesialis bedah saraf Prof Dr Sidiarto Kusumoputro SpS mengatakan afasia merupakan salah satu dampak yang ditimbulkan dari penyakit stroke.

"Afasia atau gangguan berbahasa adalah ketidakmampuan orang untuk melakukan komunikasi linguistik,” jelas Sidiarto.

Read more

Senin, 29 Maret 2010

Terapi Komprehensif Autisme

BAGI kalangan pemerhati autisme nama Oscar Yura Dompas tentu tidak asing lagi. Oscar adalah penyandang autisme yang bisa mencapai pendidikan tinggi. Pada 2007, ia menyandang gelar sarjana pendidikan yang diraihnya dari Universitas Atmajaya.

Pencapaian tersebut hanyalah satu dari banyak kisah sukses penyandang autisme. Banyak pihak membuktikan penyandang autisme juga bisa berprestasi."Dengan penanganan yang tepat, gejala-gejala autisme dapat diminimalkan dan potensi penyandangnya dapat diminimalkan," ujar Ketua Yayasan Autisme Indonesia dr Melly Budhiman SpKJ di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Melly, ada beberapa terapi yang perlu diterapkan pada penyandang autisme. Meliputi terapi dari dalam dan luar. Salah satu terapi dari dalam adalah terapi biomedik. Tujuan terapi itu adalah mencari faktor gangguan dalam tubuh anak autis yang bisa mengganggu fungsi otaknya. Terapi ini dijalankan dengan analisis laboratorium terhadap darah, rambut, urine, dan feses. Juga, pemeriksaan kolonoskopi bila ada indikasi.
"Dari penelitian, makin banyak ditemukan adanya gangguan biomedis pada anak-anak autis yang menyebabkan gangguan pada fungsi otaknya. Seperti, morfin yang berasal dari susu sapi (casomorphin) dan dari gandum (gluteomorphin), adanya logam beracun seperti merkuri, timbal hitam, dan arsenik," jelas melly.

Read More

Jumat, 26 Maret 2010

Talkshow Griyakami Homecare di Radio Sky 90.50FM

Dengar & Ikuti Talkshow Griyakami Homecare di Radio Sky 90.50FM Selasa, 30 Maret 2010 jam 08.15 - 09.15 dalam acara Risalah Wanita Sky FM bersama Bpk Doddy Koesdijanto :)

Rabu, 10 Maret 2010

Terapi Musik Untuk Anak Autisme Salah Satu Alternatif

(Sulfi Alhamdi)
Terapi Musik adalah salah satu program terapi yang dapat diberikan kepada anak-anak berkebutuhan khusus, terutama bagi insan autis. Terapi musik dapat membantu meningkatkan kepekaan fungsi kognitif , afektif dan pisikomotor mereka. Seperti halnya kegiatan terapi yang lainnya, terapi musik harus diberikan secara berkesinambungan pada insan autis. Selain itu dibutuhkan pengetahuan tentang bagaimana cara melakukan terapi ini dengan baik.

Terapi musik dilaksanakan oleh seorang tenaga therapist terlatih untuk pencapaian hasil yang maksimal. Terapi ini secara terstruktur dilaksanakan di tempat terapi dengan menggunakan ruangan khusus dan media bantu lainnya. Namun, terapi ini secara umum dapat dilakukan oleh siapa saja, ayah, ibu, adik, kakak dan saudara insan autisma yang lainnya. Terapi juga dapat dilaksanakan di rumah, di atas mobil (dalam perjalanan), atau di mana saja yang memungkinkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat melatih anak.

Selasa, 09 Maret 2010

Mengenal Kanker Kolon

Colorectal Cancer atau dikenal sebagai Ca. Colon atau Kanker Usus Besar adalah suatu bentuk keganasan yang terjadi pada kolon, rektum, dan appendix (usus buntu). Di negara maju, kanker ini menduduki peringkat ke tiga yang paling sering terjadi, dan menjadi penyebab kematian yang utama di dunia barat. Untuk menemukannya diperlukan suatu tindakan yang disebut sebagai kolonoskopi, sedangkan untuk terapinya adalah melalui pembedahan diikuti kemoterapi.

 

Gejala

Mula-mula gejalanya tidak jelas, seperti berat badan menurun (sebagai gejala umum keganasan) dan kelelahan yang tidak jelas sebabnya. Setelah berlangsung beberapa waktu barulah muncul gejala-gejala lain yang berhubungan dengan keberadaan tumor dalam ukuran yang bermakna di usus besar. Makin dekat lokasi tumor dengan anus biasanya gejalanya makin banyak. Bila kita berbicara tentang gejala tumor usus besar, gejala tersebut terbagi tiga, yaitu gejala lokal, gejala umum, dan gejala penyebaran (metastasis).


Gejala lokalnya adalah :

Senin, 08 Maret 2010

Posisi tidur Pasien Stroke

Mengatur posisi di tempat tidur

Stroke berhubungan erat dengan sistem sirkulasi darah, maka posisi tidur dan kelengkapan yang digunakan menjadi hal yang penting untuk diketahui. Sebaiknya pasien menggunakan tempat tidur yang lebih padat atau hindari penggunaan kasur yang terlalu empuk demikian juga dengan bantal, karena penggunaan kasur serta bantal yang terlalu empuk akan mempengaruhi peredaran darah pasien.

Umumnya pasien paska stroke akan mengalami kondisi imobilisasi atau kurang gerak karena menurunnya kemampuan fungsional pasien/klien. Dengan adanya kurang gerak tersebut, maka beberapa komplikasi yang dimungkinkan terjadi seperti pembentukan bekuan darah, dekubitus, pnemonia, kontraktur otot, keterbatasan gerak sendi, dll.

Untuk mencegah komplikasi tersebut maka pasien perlu untuk diposisikan atau reposisikan saat diatas tempat tidur. Adapun prosedur yang sebaiknya dilakukan adalah :

Senin, 22 Februari 2010

Apa Itu Epilepsi?

Banyak orang tua yang menjadi frustasi begitu mengetahi anaknya terkena epilespi atau yang lazim disebut ayan. Bayangan akan masa depan anak yang suram, ditambah lagi penderitaan anak yang sering mendadak kejang-kejang terus berkelebatan. Meski belum ada pengobatan yang benar-benar dapat menyembuhkan epilepsi, namun dengan pengobatan yang benar dan teratur lebih dari 80% anak pengindap epilepsi dapat hidup dengan normal. Hal ini sesuai dengan pendapat dari William R. Turk, MD, Kepala Divisi Neurology di Nemours Children’s’ Clinic, Jacksonville, Florida yang menyatakan bahwa: “Kita tak punya obat untuk menyembuhkan epilepsi, dan malangnya terapi serangan mendadak praktis tak ada. Cuma ada cara bagaimana mengelola serangan itu, namun demikian pada anak, tetap ada peluang.

Jika orangtua dapat memberikan pengobatan tepat, serangan mendadak mungkin bisa dienyahkan. Pandangan yang selama ini berkembang, epilepsi adalah sebuah penyakit turunan yang menular dan tidak bisa diobati. Ternyata hal ini dibantah oleh dua dokter anak yang merupakan pakar saraf anak FKUI/RSCM Jakarta, yakni Dr. Hardiono S Pusponegoro, Sp A dan Dr. Irawan Mangunatmadja, Sp A. Menurut kedua pakar tersebut, epilepsi bisa disembuhkan dengan total dan hanya 1% dari total penyandang epilepsi di Indonesia yang diturunkan secara genetika atau keturunan. Dan deteksi serta perawatan yang dini bagi penyandang epilepsi, terutama sejak balita sangat efektif menyembuhkannya dari penyakit epilepsi secara total.


Read more...

EDUKASI STROKE BAGI KELUARGA PASIEN

Keluarga pasien Stroke berperan sangat penting dalam upaya meningkatkan kemampuan fisik penderita Stroke

Stroke adalah penyakit pada otak yang paling destruktif dengan konsekuensi berat, termasuk beban psikologis, fisik, dan keuangan yang besar pada pasien. Pada kenyataannya, banyak orang yang lebih takut akan menjadi cacat oleh stroke dibandingkan dengan kematian itu sendiri. Jika tidak ada perbaikan dalam metode-metode pencegahan yang ada sekarang, jumlah penderita stroke akan tumbuh pesat dalam beberapa decade mendatang.

Penanganan fisioterapi pasca stroke adalah kebutuhan yang mutlak bagi pasien untuk dapat meningkatkan kemampuan gerak dan fungsinya. Berbagai metode intervensi fisioterapi seperti pemanfaatan electrotherapy, hidrotherapy , exercise therapay (Bobath method, Proprioceptive Neuromuscular Facilitation, Neuro Developmental Treatment, Sensory Motor Integration, dll..) telah terbukti memberikan manfaat yang besar dalam mengembalikan gerak dan fungsi pada pasien pasca stroke. Akan tetapi peran serta keluarga yang merawat dan mendampingi pasien juga sangat menentukan keberhasilan program terapi yang diberikan.

Penanganan fisioterapi pasca stroke pada prinsipnya adalah proses pembelajaran sensomotorik pada pasien dengan metode-metode tersebut diatas. Akan tetapi interaksi antara pasien dan fisioterapis amat sangat terbatas, lain halnya dengan keluarga pasien yang memiliki waktu relatif lebih banyak. Dampak lain adalah dengan penanganan yang salah akan menghasilkan proses pembelajaran sensomotorik yang salah pula. Hal ini justru akan memperlambat proses perkembangan gerak.

Untuk itu dengan program “edukasi bagi keluarga pasien stroke” mengenai tata cara penanganan pasien stroke di rumah (home programe) akan sangat bermanfaat dalam mengembalikan kemampuan gerak dan fungsi pada pasien pasca stroke. Penanganan yang tepat sebagai wujud cinta kasih dalam keluarga.

Read more...

Rabu, 17 Februari 2010

Resep Untuk Pasien Diabetes : Resep LEPET JAGUNG KACANG MERAH

Bahan Membuat Lepet Jagung Kacang Merah :

  • 200 gr jagung manis yang telah disisir

  • 1/4 bks agar-agar bubuk

  • 50 gr kacang merah segar, rebus

  • 50 gr kelapa 1/2 tua, parut

  • 1 bks pemanis (gula jagung)

  • 1 sdt garam

  • sedikit esens pandan

  • Kulit jagung untuk membungkus

Cara Membuat Lepet Jagung Kacang Merah :

  1. Haluskan 150 gr jagung. Campur dengan bahan lain dan sisa jagung yang tidak dihaluskan. Aduk rata.

  2. Ambil 1 lembar kulit jagung, isi dengan adonan jagung, ikat kedua ujungnya dengan kulit jagung juga.

  3. Kukus hingga matang.

Untuk 12 bungkus

Nilai gizi per bungkus
Energi: 50,5 Kal
Protein:10,5 gr
Lemak: 1 gr
Karbohidrat: 8 gr

Sumber : Tabloid-nakita.com


Selasa, 26 Januari 2010

OXYMETER





Oxymeter atau biasa disebut Pulse Oxymeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen dalam darah (SpO2), alat ini dilengkapi juga dengan pengukur detak jantung (HR= heart rate) pasien.

Pada umumnya alat ini digunakan di rumah sakit (ICU, NICU) atau homecare bagi pasien stroke, kanker, bayi prematur atau pasien berkondisi khusus yang harus dipantau kadar oksigennya agar tetap stabil. Jika pasien mengalami kekurangan oksigen pada otak, jika tidak langsung ditangani bisa mengakibatkan stroke atau gangguan fungsi pada otak yang dapat berakibat fatal.
Cara penggunaan oximeter adalah dengan cara salah satu jari tangan pasien dipasang 'penjepit' khusus yang terdapat sensor infra-red yg sangat sensitif untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah sekaligus pengukur detak jantung pasien yang dapat dilihat pada layar monitor (LED) alat.

Bagian-bagian pada oximeter antara lain :