Senin, 22 Februari 2010

EDUKASI STROKE BAGI KELUARGA PASIEN

Keluarga pasien Stroke berperan sangat penting dalam upaya meningkatkan kemampuan fisik penderita Stroke

Stroke adalah penyakit pada otak yang paling destruktif dengan konsekuensi berat, termasuk beban psikologis, fisik, dan keuangan yang besar pada pasien. Pada kenyataannya, banyak orang yang lebih takut akan menjadi cacat oleh stroke dibandingkan dengan kematian itu sendiri. Jika tidak ada perbaikan dalam metode-metode pencegahan yang ada sekarang, jumlah penderita stroke akan tumbuh pesat dalam beberapa decade mendatang.

Penanganan fisioterapi pasca stroke adalah kebutuhan yang mutlak bagi pasien untuk dapat meningkatkan kemampuan gerak dan fungsinya. Berbagai metode intervensi fisioterapi seperti pemanfaatan electrotherapy, hidrotherapy , exercise therapay (Bobath method, Proprioceptive Neuromuscular Facilitation, Neuro Developmental Treatment, Sensory Motor Integration, dll..) telah terbukti memberikan manfaat yang besar dalam mengembalikan gerak dan fungsi pada pasien pasca stroke. Akan tetapi peran serta keluarga yang merawat dan mendampingi pasien juga sangat menentukan keberhasilan program terapi yang diberikan.

Penanganan fisioterapi pasca stroke pada prinsipnya adalah proses pembelajaran sensomotorik pada pasien dengan metode-metode tersebut diatas. Akan tetapi interaksi antara pasien dan fisioterapis amat sangat terbatas, lain halnya dengan keluarga pasien yang memiliki waktu relatif lebih banyak. Dampak lain adalah dengan penanganan yang salah akan menghasilkan proses pembelajaran sensomotorik yang salah pula. Hal ini justru akan memperlambat proses perkembangan gerak.

Untuk itu dengan program “edukasi bagi keluarga pasien stroke” mengenai tata cara penanganan pasien stroke di rumah (home programe) akan sangat bermanfaat dalam mengembalikan kemampuan gerak dan fungsi pada pasien pasca stroke. Penanganan yang tepat sebagai wujud cinta kasih dalam keluarga.

Read more...

Tidak ada komentar: